Jumat, 12 Januari 2018

Jika Kamu Pemilik Hati, Jangan Sembunyi.

Sabtu itu,
dalam warna bahagia.
Dengan lancang sesuatu mengetuk.
Meleburkan jutaan warna satu persatu.
Ungu, nila, biru, hijau dan lainnya perlahan memudar. Gelap.

Logika memaksa aku untuk mengakui,
ini terakhir kali.
Saat menatap dua bola matamu di ujung pagar rumah.
Hati bersikeras, menolak nurani.
Berkata jangan.
Ku buka kembali.
Ku obrak abrik.
Tapi tak juga ditemukan.

Maka izinkan aku bertanya lagi,
tuk terakhir sebelum hitam menutupi semua warna.

Dimana Hatimu?

Jika Kamu Pemilik Hati, Jangan Sembunyi.

Sabtu itu,
dalam warna bahagia.
Dengan lancang sesuatu mengetuk.
Meleburkan jutaan warna satu persatu.
Ungu, nila, biru, hijau dan lainnya perlahan memudar. Gelap.

Logika memaksa aku untuk mengakui,
ini terakhir kali.
Saat menatap dua bola matamu di ujung pagar rumah.
Hati bersikeras, menolak nurani.
Berkata jangan.
Ku buka kembali.
Ku obrak abrik.
Tapi tak juga ditemukan.

Maka izinkan aku bertanya lagi,
tuk terakhir sebelum hitam menutupi semua warna.

Dimana Hatimu?