Untuk hati yang terlalu dalam, dalam paragraf yang begitu
singkat.
Tak pernahkah? Sedetik dalam waktumu kau rasakan rindu
begitu menghujam
Menusuk
Dan mengguncangkan seperti apa yang ku rasa.
Menyesakan dada dan mengambil alih seluruh oksigen.
Padahal kamu diruang terluas dimana tak seorangpun ada
didekatmu.
Ingatkah? Disini kau dan aku dahulu dengan tabah menyusun
huruf demi huruf menjadi kata.
Kemudian kalimat, dan belajar membuat narasi yang bahagia.
Padahal akhir cerita tidak bersahabat dengan waktu,
dan sisa rindumu di sela kata terlalu lemah untuk patuh kepada
airmata.
Untuk hati yang terlalu dalam, dalam paragraf yang begitu
singkat.
Tak pernahkah? Sedetik dalam waktumu kau rasakan rindu
begitu menghujam
Menusuk
Dan mengguncangkan seperti apa yang ku rasa.
Menyesakan dada dan mengambil alih seluruh oksigen.
Padahal kamu diruang terluas dimana tak seorangpun ada
didekatmu.
Ingatkah? Disini kau dan aku dahulu dengan tabah menyusun
huruf demi huruf menjadi kata.
Kemudian kalimat, dan belajar membuat narasi yang bahagia.
Padahal akhir cerita tidak bersahabat dengan waktu,
dan sisa rindumu di sela kata terlalu lemah untuk patuh
kepada airmata.